Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Aliran rasa Komunikasi Produktif

Gambar
Aliran rasa Komunikasi Produktif

Mandi sekarang atau nanti mas 😎

Gambar
Komunikasi produktif pada anak Memberi Pilihan Adhi, anak kedua kami, 2.3bulan, punya kecenderungan mengekor kakaknya. Suka sekali meniru, dan ikut kemana-mana dhanu pergi. Termasuk mengantar berangkat dhanu ke taman kanak-kanak. Tapi, sebelum rutinitas ngikut antar sekolah, yang perlu negosiasi dengannya adalah membujuknya untuk segera mandi pagi. Biasanya setelah dhanu siap berseragam, gantian saya "bernegosiasi" dengan adhi. "Dek adhi, ayo mandi pagii..", bujuk saya. Ditanggapi dengan reaksi muter kesana sini, lari kesana-sini,  dsb, dsb. 😅 Jam sibuk ini harus diefektifkan dengan negosiasi tingkat gaban nih 😎 Setelah proses lari-larian dsb dsb tadi, saya pegang tangannya, lalu bilang, "dek adhi mau ikut antar mas dhanu ke sekolah atau tetap mainan mobil-mobilan sendiri di rumah? Kalau dek adhi mau ikut antar mas dhanu ke sekolah harus mandi dulu, kalo dek adhi masih mau mainan mobil-mobilan saja di rumah, mandinya boleh nanti". Dan... adh...

Buah Empati

Gambar
Komunikasi produktif pada anak Menunjukkan Empati Pagi ini, dhanu bangun kesiangan. Begitu bangun langsung menangis. Saya yang mendengar dari luar kamar bergegas menuju asal suara. "Ada apa mas dhanu?" "Mas dhanu bangun kesiangan buk, Masih bisa sholat sahur dan sholat subuh?", katanya sambil terisak. "Masiihhh.. ayo segera sholat subuh", kata saya sambil memeluk dan membantunya bangun dari tempat tidur. Dhanupun lebih tenang, menuju kamar mandi untuk berwudhu. Walau jam menunjukkan sudah siang, tapi saya menjelaskan bahwa dhanu masih tahap belajar, jadi tidak mengapa bila begitu bangun langsung sholat subuh dan sahur, asal tetap serius, serta besok berusaha lebih pagi lagi bangunnya agar bisa sahur dan sholat subuh tepat waktu. Aktifitas pagi seperti hari biasa, mempersiapkan keperluan anak-anak dan mengantar dhanu berangkat sekolah. Siangnya, begitu dhanu pulang diantar antar jemput sekolah. Dhanu turun dari mobil pak yusuf dengan ceria. ...

Bakmi jowo moment

Gambar
Komunikasi produktif pada pasangan Intensity of eye contact Biasanya malam minggu bagi kami tidak berbeda dengan malam sebelum-sebelumnya. Tapi malam minggu kali ini agak berbeda, kami bisa makan malam berdua diluar rumah. Karena kebiasaan bila kemana-mana pasti satu paket, jadi ini yang membuat agak berbeda. Lhoo.. trus anak-anak kemana ya? Ga ngikut? 🤔 Hehhehe.. anak-anak tetap ikut, tapii karena kita keluar rumah setelah tarawih jadi mereka tertidur di mobil. Pilihan kami kali ini ke warung bakmi jowo salah satu langganan. Setelah memastikan bisa mendapat parkir tepat di depan warung (berjuang 2x lewat dan diiringi doa tentunya 😁) supaya tetap bisa memantau kalau anak-anak terbangun. Warung bakminya pas lumayan ramai, tapi masih nyaman kalau buat ngobrol. Sambil makan bakmi rebus, obrolan ringan terasa lebih nikmat, intensitas eye contact juga lebih mengena karena semeja kami berhadapan berdua saja 😊. Kami merasakan hal ini untuk merawat dan menjaga bonding kami. Out...

Latihan Puasa

Gambar
Komunikasi produktif pada anak Refleksi Pengalaman Ramadhan tahun 2017 ini, dhanu belajar puasa perdana. Kami tidak begitu ngoyo, tapi lebih ke menanamkan prinsip ajaran agama, melatih kedisiplinan, dan konsisten. Alhamdulilah sampai hari ini dhanu masih belajar berpuasa, namun ada kalanya naik turun semangatnya. Seperti hari ini, belum masuk waktu buka puasa (nunggu bedug adzan dhuhur sih, hehehe) dhanu sibuk memegang pisang. Cuma dipandang. Tapi saya tahu maksudnya. 😊 "Mas dhanu hari ini tiduran terus, sepertinya kurang bersemangat, mas dhanu mulai lapar?", tanya saya. "Enggak buuuuk.. mas dhanu cuma pegang pisang saja kok", jawabnya sambil monyong. "Mas, dulu waktu ibu berlatih puasa, juga lapar mas, ayah juga, ingat..waktu kita sholat di masjid daerah mangkunegaran, ayah cerita.. teringat waktu ayah kecil dulu, latihan puasa, menahan haus, lapar, pas cuaca panas..terasa lemas memang, trus ayah wudlu smp seluruh kepala di bahasahin semua biar se...

Pilihan

Gambar
Komunikasi produktif pada anak Memberi pilihan Banyak sekali hal-hal kecil sampai hal serius pun di kehidupan membutuhkan keputusan dalam memilih. Tidak jarang, hanya "memilih" teryata tidak semudah berkata-kata. Contohnya sewaktu lulus SMU waktu itu, hanya memilih jurusan kuliah pun saya agak bingung, yang kira-kira cocok dengan kemampuan dan karakter apa ya? Belum lagi pilihan orang tua yang mengharuskan mengambil jurusan tertentu, padahal saya tidak suka sama sekali, hik 😭 Setelah saya jadi seorang ibu, semakin dihadapkan pada banyak pilihan-pilihan hal yang membutuhkan keputusan penting. Belajar "hidup" pun dimulai.  "Welcome to the real life tety" 😎 Berdasar pengalaman-pengalaman masa lalu, saya sadari bahwa belajar untuk "memilih" harus diasah sejak dini. Hal ini akan membentuk kepribadian yang lebih mantap, percaya diri, dan terlatih bertanggung jawab akan pilihan. Termasuk kepada dhanu dan adhi, sejak kecil saya berusaha sela...
Gambar
Komunikasi produktif pada anak Intonasi dan suara yang ramah Diberi anugerah titipan anak-anak kepada kami merupakan syukur yang tak terhingga. Lewat mereka, kami banyak belajar tentang kehidupan yang sebenarnya. Tidak jarang mereka membuat kami menangis haru, walau dari  hal kecil yang mereka lakukan dengan polos. Dhanu dan Adhi, selisih mereka 4 tahun 3 bulan. Main bersama, tertawa bersama, rebutan bersama, seputar itu bila mereka berkumpul. Ada mainan kesukaan mereka yang sama, yaitu kereta api thomas. Mainan itu  kami beli sejak dhanu masih kecil dulu, lumayan awet 👍😊 Sore itu...disaat "jam sibuk" menyiapkan keperluan buka puasa.. "Buuuukkk.. ini sambungan keretanya dipatahkan dek adhiiii!!!, teriak dhanu. " gimana buk?" Adhi datang sambil menarik kereta thomas yang dibawa Dhanu. Semakin ramai rebutan kereta. Adhi menangis..Dhanu semakin tidak mau melepas kereta yang dibawanya. Dalam hati, duuuhh dekkkk.. ini jam sibuuuk, goreng-goreng, dsb...
Gambar
Komunikasi produktif pada anak Jadwal masuk taman kanak-kanak selama ramadhan berbeda dengan jam waktu biasanya. Selama ramadhan anak-anak berangkat jam 8 dan pulang jam 10. Banyak waktu longgar selama dirumah. Karena tidak punya kegiatan, jd agak bosen lah dhanu. "Buk, boleh main sepeda?" "Silahkan mas,hati-hati ya" jawab saya. Seperempat jam berlalu.. dhanu kembali pulang kerumah. "Assalamualaikum..buk, mas dhanu ngapain lagi ya enaknya" Tanda sudah mulai bosen melanda nih, hehhee.. "Wa'alaikum salam mas, hmmm..oiya..kita kan punya lampion-lampion ramadhan yang belum kita buat, bonus dari buku ramadhan yang kita beli, bagaimana kalo kita bikin bersama?" , usul saya. Yee yeee asik asiik.. , jawabnya sambil loncat-loncat. Diawal gunting-gunting kertas dan lipat-lipat kertas lampion, dhanu agak kesulitan dan kurang sabar. "Ga bisa buk, ini gimana? Susah bikinnya," dengan agak mutung. "Ayo, ada yang bisa ibu bantu?...

KISS

Gambar
❤ Komunikasi Produktif Pada Anak Keep Information Short and Simple (KISS) Sebisa mungkin sebagai orang tua, berusaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik buat anak-anaknya. Salah satunya membiasakan gosok gigi sebelum tidur untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pembiasaan gosok gigi sebelum tidur alhamdulilah sudah dilakukan sejak kecil, namun konsistensi yang harus selalu dijaga. Misal disaat kami pergi keluar rumah waktu malam hari, dalam perjalanan kerumah, dhanu mengantuk, maka sesampainya dirumah keblabasan ngantuk dan tidak gosok gigi dan ganti piyama. Pakai drama-drama segala. Nah.. kali ini dalam perjalanan pulang kerumah, saya bilang ke dhanu sambil mengusap rambutnya. "Mas dhanu, jangan lupa gosok gigi ya nanti. Biar giginya selalu bersih dan sehat ya mas. Biar kumannya ga jadi pesta sisa makanan di gigi". 😆 "Oke buk", jawab dhanu sambil melihat saya. Alhamdulilah sesampainya dirumah, kebiasaan ganti piyama, cuci tangan dan kaki serta gosok gig...
Gambar
Komunikasi Produktif Pada Anak BISA! Dhanu termasuk anak yang aktif bergerak. Suka dengan kegiatan luar ruangan. Maka kami memfasilitasi salah satunya dengan ikut olahraga. Seperti renang, dan akhir-akhir ini kami ikutkan les tenis. Awalnya kami sering ajak dhanu main-main saja ke lapangan tenis, lari-lari ambil bola, terlihat senang. "Buk, mas dhanu mau ikut les, seru buk", begitu katanya. Lalu kami fasilitasi dengan membelikan raket tenis. Setelah ikut les, awal berlatih secara teori, bagaimana cara memegang raket yang benar, cara memukul bola, dhanu tidak langsung bisa melakukannya dengan baik, belum bisa memukul tepat diraket, bola tidak melambung, dsb. Saya menangkap kegalauan disikapnya.  Setiap giliran memukul bola jadi tidak bersemangat, tidak antusias seperti awal orientasi lapangan. Saya sebagai orang tua paham, mungkin dhanu belum bisa memahami, bahwa segala sesuatu butuh proses dan harus semangat, semua tidak bisa instant. Setelah sepulang les, kami sen...
Gambar
Komunikasi Produktif Pada Anak Pengendalian Emosi Masuk kuliah bunda sayang, bertepatan dengan bulan ramadhan, sepertinya pas sekali dengan temanya "pengendalian emosi" Ramadhan tahun ini, dhanu (6 tahun) anak pertama kami mulai belajar berpuasa. Antara terharu, senang, dan was was campur aduk.  Kami sengaja membelikan kalender khusus ramadhan yang dilengkapi stiker, dan corak warna yang menarik agar dhanu semangat menjalankan ramadhan pertamanya.  Hari ini masuk hari ke 7 ramadhan, alhamdulilah dhanu sudah agak terbiasa, tidak seperti 3 hari awal ramadhan. "Buk, ini jam berapa?" "Puasanya masih lama ya?" "Buk, mas dhanu lapar" "Ini boleh dimakan buk?"  Pertanyaan-pertanyaan seputar itu yang selalu muncul hampir tiap jam, selain harus sabar menjawab, juga belajar menurunkan intonasi suara saya. Karena awal puasa kaum ibu pasti beradaptasi dengan rutinitas yang berbeda, memasak yang dipadatkan di jam-jam mendekati...