Pilihan
Komunikasi produktif pada anak
Memberi pilihan
Banyak sekali hal-hal kecil sampai hal serius pun di kehidupan membutuhkan keputusan dalam memilih.
Tidak jarang, hanya "memilih" teryata tidak semudah berkata-kata. Contohnya sewaktu lulus SMU waktu itu, hanya memilih jurusan kuliah pun saya agak bingung, yang kira-kira cocok dengan kemampuan dan karakter apa ya? Belum lagi pilihan orang tua yang mengharuskan mengambil jurusan tertentu, padahal saya tidak suka sama sekali, hik ðŸ˜
Setelah saya jadi seorang ibu, semakin dihadapkan pada banyak pilihan-pilihan hal yang membutuhkan keputusan penting. Belajar "hidup" pun dimulai. "Welcome to the real life tety" 😎
Berdasar pengalaman-pengalaman masa lalu, saya sadari bahwa belajar untuk "memilih" harus diasah sejak dini. Hal ini akan membentuk kepribadian yang lebih mantap, percaya diri, dan terlatih bertanggung jawab akan pilihan.
Termasuk kepada dhanu dan adhi, sejak kecil saya berusaha selalu memberikan kepercayaan padanya dalam hal memilih.
Termasuk sore itu kami ke toko buku.
Seperti biasa, kami arahkan ke rak khusus buku cerita anak. Kami memberikan kesempatan kepada dhanu untuk memilih buku yang dhanu suka, tetapi setelah melewati proses kelayakan dulu dari kami. Akhirnya setelah mengamati isi tema buku yang diminati dhanu, yaitu tentang transportasi jenis-jenis kereta api (dhanu sebenarnya sudah punya buku yang mirip seperti ini, namun tampilan yang berbeda walau isinya relatif sama), yang kedua buku yang berisi ilmu pengetahuan.
"Mas dhanu, milih yang mana bukunya? Buku yang kereta api ini isinya sudah banyak yang tahu, mirip yang sudah kita punya, tapi gambarnya memang lebih bagus sih mas.
Kalau buku yang kedua ini berisi pengetahuan baru yang seru, misal nih disini ada "mengapa orang menutup mata ketika tidur? Trus ada lagi mas, mengapa gigi susu copot? Wah pas nih, kan mas dhanu habis copot gigi susu. Tapi silahkan mas dhanu pilih yang mana, setelah ibu kasih penjelasan tadi, pilih salah satu ya", kata saya memberi pilihan.
Sejenak dhanu terlihat menimbang-nimbang.
"Ini saja buk, soalnya banyak yang mas dhanu pengen tahu. Kayak ini buk, mengapa kita menguap?", sambil menunjukkan lembar isi buku.
Semoga, dengan berlatih memilih sejak dini, menjadikan karakter lebih percaya diri pada pilihan dan bertanggung jawab akan pilihanya sebagai bekal mengarungi kehidupannya kelak.
#level1
#day6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kelasbunsayiip
Memberi pilihan
Banyak sekali hal-hal kecil sampai hal serius pun di kehidupan membutuhkan keputusan dalam memilih.
Tidak jarang, hanya "memilih" teryata tidak semudah berkata-kata. Contohnya sewaktu lulus SMU waktu itu, hanya memilih jurusan kuliah pun saya agak bingung, yang kira-kira cocok dengan kemampuan dan karakter apa ya? Belum lagi pilihan orang tua yang mengharuskan mengambil jurusan tertentu, padahal saya tidak suka sama sekali, hik ðŸ˜
Setelah saya jadi seorang ibu, semakin dihadapkan pada banyak pilihan-pilihan hal yang membutuhkan keputusan penting. Belajar "hidup" pun dimulai. "Welcome to the real life tety" 😎
Berdasar pengalaman-pengalaman masa lalu, saya sadari bahwa belajar untuk "memilih" harus diasah sejak dini. Hal ini akan membentuk kepribadian yang lebih mantap, percaya diri, dan terlatih bertanggung jawab akan pilihan.
Termasuk kepada dhanu dan adhi, sejak kecil saya berusaha selalu memberikan kepercayaan padanya dalam hal memilih.
Termasuk sore itu kami ke toko buku.
Seperti biasa, kami arahkan ke rak khusus buku cerita anak. Kami memberikan kesempatan kepada dhanu untuk memilih buku yang dhanu suka, tetapi setelah melewati proses kelayakan dulu dari kami. Akhirnya setelah mengamati isi tema buku yang diminati dhanu, yaitu tentang transportasi jenis-jenis kereta api (dhanu sebenarnya sudah punya buku yang mirip seperti ini, namun tampilan yang berbeda walau isinya relatif sama), yang kedua buku yang berisi ilmu pengetahuan.
"Mas dhanu, milih yang mana bukunya? Buku yang kereta api ini isinya sudah banyak yang tahu, mirip yang sudah kita punya, tapi gambarnya memang lebih bagus sih mas.
Kalau buku yang kedua ini berisi pengetahuan baru yang seru, misal nih disini ada "mengapa orang menutup mata ketika tidur? Trus ada lagi mas, mengapa gigi susu copot? Wah pas nih, kan mas dhanu habis copot gigi susu. Tapi silahkan mas dhanu pilih yang mana, setelah ibu kasih penjelasan tadi, pilih salah satu ya", kata saya memberi pilihan.
Sejenak dhanu terlihat menimbang-nimbang.
"Ini saja buk, soalnya banyak yang mas dhanu pengen tahu. Kayak ini buk, mengapa kita menguap?", sambil menunjukkan lembar isi buku.
Semoga, dengan berlatih memilih sejak dini, menjadikan karakter lebih percaya diri pada pilihan dan bertanggung jawab akan pilihanya sebagai bekal mengarungi kehidupannya kelak.
#level1
#day6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kelasbunsayiip

Komentar
Posting Komentar