Pengaruh film dan lagu terhadap perkembangan seksualitas anak

Tantangan day 2
Pengaruh film dan lagu terhadap perkembangan seksualitas anak

*Mengapa Film dan Lagu menjadi tantangan bagi pendidikan seksualitas sesuai fitrah?*

Film dan lagu dapat memberi pengaruh terhadap terbentuknya pola pikir pada anak. Perkembangan industri perfilman di Indonesia saat ini lebih banyak membawa dampak negatif bagi anak.
Hal ini dikarenakan konten tayangan yang seharusnya menjadi media edukasi pada anak, kini kehilangan fungsinya. Tayangan televisi kini lebih berorientasi pada rating dan nilai jual (komersial)

Inilah yang menjadi tantangan bagi para orangtua untuk menyeleksi berbagai tayangan yang ramah untuk anak.

Beberapa tayangan yang dapat memicu penyimpangan seksualitas pada anak di antaranya:
- perilaku laki-laki yang menyerupai perempuan atau sebaliknya.
- tayangan film yang berisi konten vulgar, kekerasan atau pelecehan seksual.

Berikut adalah beberapa contoh film yang menunjukkan penyimpangan seksual atau konten yang tidak pantas bagi anak di bawah umur.

Film:
1. _Doc mc stuff_ tayangan Orang tua LGBT
2. Ranma1/2
Film kartun yang sedikit banyaknya menggambarkan pro terhadap transgender. Dimana ranma yg tadinya laki2 menjadi perempuan.
3. Sincan
Kenakalan orang dewasa yang dilakukan oleh sincan (masih anak2)
4. Spongebob serial 'rock -a-bye-bivalve_
Dimana spongebob dan patric mengadopsi bayi kerang (kontroversi karena dianggap mendukung pernikahan gay) dimana spongebob dan patric tinggal serumah, dan kadang berdandan perempuan.
5. Aneka kartun _princess_ Walt Disney yang menunjukkan adegan tidak pantas, tinggal satu rumah, atau adegan ciuman yang vulgar.

Acara komedi atau tayangan tidak layak bagi anak

Serial televisi:

1. Ekstravaganza
Dandanan banci di televisi yg seringkali jadi humor becandaan spt aming dulu
2.fesbuker
Guyonan yang kurang pas, sering mencemooh

Lalu, apa yang harus dilakukan oleh orang tua? Menghindar itu berat, karena kita tidak hidup sendirian. Maka kita mencari alternatif media sebagai solusi. Media seperti apa yang kita butuhkan? Media yang ramah anak baik dari segi tayangan atau bahasa. Kaitannya dengan fitrah seksualitas maka sebaiknya mengandung pengajaran unsur berikut :

1. Mengajak untuk selalu dekat dengan Allah SWT

2.  Memperkenalkan konsep Aurat.

3. Menanamkan jiwa maskulinitas pada anak laki-laki dan feminine pada anak perempuan

4. Mendidik agar tidak melakukan ikhtilath (campur baur/pergaulan bebas) di antara laki-laki dan perempuan.

5. Mendidik agar tidak melakukan khalwat (berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom).

#day2
#game11
#kuliahbunsay
#iip
#learningbyteaching


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal 1 kelas ulat

Tantangan 30 hari - 1

Jurnal 2 Bunda Salihah, Skill of Effektif Team Work