Hari pertama sekolah

Kemandirian day 4

Hari Senin ini, siswa sekolah sudah mulai masuk sekolah untuk pertama kali di tahun ajaran yang baru. Hari ini, Dhanu masuk perdana di Sekolah Dasar. Jadwal masuk di sekolah jam 6.30 WIB.

Tadi malam, dhanu sudah bersiap-siap untuk tidur lebih awal, jam 20.00 WIB, dan samar-samar saya dengar Dhanu berdoa agar besuk bisa bangun gasik, bisa sholat subuh tepat waktu dan sekolahnya lancar.

Pagi tadi, ternyata dhanu bangun agak kesiangan. Jam 05.30, langsung sholat subuh dilanjut mandi. Sedangkan Adhi masih tidur hingga kami bersiap mengantar dhanu sekolah, kami angkut Adhi walau masih tidur ke kendaraan.

Berangkat dari rumah jam 06.05, saya pikir jalan masih sepi. Karena ini merupakan rute perdana kami menuju sekolah baru, maka kebiasaan, dan bagaimana crowdednya belum terbayangkan. Ternyata... jalanan padaat  ðŸ˜£
Deg-degan sekali, kemarin dipeseni sama ustadzah di sekolah waktu pembekalan, dipastikan tepat waktu untuk perdana, karena akan mempengaruhi psikis anak.

Kemrungsung di hari pertama, banyak ortu di jalan yang juga mengantarkan anak-anaknya sekolah, jalur yang kami lewati memang banyak sekali sekolah-sekolah di sepanjang jalan.

Setelah acara berkendara dengan lalu lintas yang seru seru sedap.. sampailah kami di sekolah Dhanu sebelum bel tanda masuk, alhamdulilah 😊. Saya mengantar sampai ke kelas. Banyak yang sudah masuk dan duduk manis rupanya. Dhanu agak panik karena tas yang dipakainya tidak tas dari sekolah yang dari waktu registrasi pembagian buku , Sedangkan siswa yang lain hampir semuanya memakai tas tersebut. Saya tenangkan Dhanu, bahwa tidak mengapa pakai tas berbeda, karena memang tidak ada keharusan untuk memakainya. Dhanu pun kembali tenang. Lalu saya pamit untuk keluar kelas.

Evaluasi, besuk harus bisa bangun lebih pagi. Adhi juga diharapkan bisa ikut bangun pagi juga,  persiapan segala sesuatu lebih gasik agar bisa lebih tenang perjalanan dan tepat waktu.

Haru rasanya, melihatnya berseragam perdana, " simbol dimulainya perjalanan ekspedisi anak kita, simbol semakin sedikitnya porsi kita menyuapi mereka, simbol konkritnya pengasuhan dan pengamalan dari apa yang telah kita teladankan" (fb : nafila rahmawati)

Semoga, ikhtiar kami bisa mengantarkan anak keturunan menjadi anak-anak yang sholeh, menjadi generasi muslim yang bermanfaat. Amin. 😇


#day4
#level2
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal 1 kelas ulat

Tantangan 30 hari - 1

Jurnal 2 Bunda Salihah, Skill of Effektif Team Work